JENIS-JENIS APLIKASI E-LEARNING

E-Learning diimplementasikan dengan menggunakan LMS (Learning Management System) atau disebut juga Couse Management System (CMS). Terdapat banyak definisi LMS. Limos.com mendefinisikan LMS sebagai sistem yang menyediakan infrastruktur, framework, dan perangkat untuk menangani dan memfasilitasi pembelajaran secara online. LMS mengelola semua aspek administrasi dari suatu proses pembelajaran (dokumentasi, pelacakan/tracking, dan pelaporan), menyediakan layanan-layanan penting untuk keperluan penyelenggaaan pembelajaran serta mendistribusikan konten pembelajaran. Sementara TechTarget.com mendefinisikan LSM sebagai suatu teknologi berbasis web yang dimanfaatkan untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan mengakses suatu proses pembelajaran.
LMS harus memiliki fitur dasar sebagai berikut:
1.   Uploading konten pembelajaran
2.   Pendistribusian konten pembelajaran
3.   Monitoring dan pencatatan terhadap partisipasi peserta didik.
4.   Penilaian performa peserta didik, baik melalui penugasan maupun test online,
5.   Pengumpulan dan review assigment/tugas,
6.   Fitur interaktif seperti forum diskusi, chat, dan video konferensi untuk sesama peserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik.
7.   Dokumentasi dan pelaporan yang berkaitan dengan proses pembelajaran.

Terdapat banyak LMS yang berkembang saat ini, baik open source maupun proprietary (dimiliki secara khusus oleh suatu lembaga). LMS open source membebaskan sourcecodenya untuk dilihat orang, dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna, dan biasanya tidak berbayar. Salah satu kelemahan LMS open source adalah karena software ini mudah untuk digandakan, maka akan banyak muncul penggunaan yang tidak resmi atau tidak berlanjut, sekedar untuk coba-coba. Contoh LMS yang open source adalah sebagai berikut:
·       Moodle (http://moodle.org)
·       Atutor (http://www.atutor.ca)
·       Dokeos (http://www.dokeos.com)
·       Freestyle Learning (http://www.freestyle-Learning.de)
·       ILIAS (http://www.ilias.uni-koeln.de)
·       Sakai (http://www.sakaiproject.org)
·       Edmodo (http://www.edmodo.com/)
Sementara LMS propietary merupakan software yang dilindungi hak cipta dari penyalahgunaan dan yang tidak resmi. Umumnya dijual dengan harga yang cukup tinggi berdasar fitur dan fasilitas yang disediakan. Software ini tidak boleh didistribusi tanpa ijin. Beberapa keunggulan dari LMS jenis ini adalah jumlah penggunaan terbatas sesuai lisensi dan karena aplikasi tidak boleh digandakan maka tidak bermunculan LMS ‘sampah’.Kelemahannya adalah faktor harga yang tinggi dan kadang-kadang masih memerlukan pembiaaan untuk versi update nya. Kelemahan lain adalah kesulitan dalam hal kustomisasi sesuai kebutuhan. Beberapa contoh LMS jenis ini adalah:
·       Blackboard (http://www.blackboard.com)
·       Elisa (http://elisa.ugm.ac.id)
·       Saba Software (http://www.saba.com)
·       Apex Learning (http://www.apexlearning.com)
·       IntraLearn (http://intralearn.com)
Pemilihan LMS perlu disesuakan dengan kebutuhan dan proses pembelajarannya.

Komunikasi dalam kelas online dan jenis-jenis aplikasi E-Learing memang saling berkaitan, karena melalui berbagai jenis aplikasi yang ada pada E-Learning seperti LMS open source dan LMS proprietary maka kegiatan kelas online dapat terlaksana. LMS open source dan LMS proprietary memiliki berbagai jenis aplikasi yang dapat membantu dalam pelaksanaan kelas online. Dari semua aplikasi yang ada tentunya memiliki fungsi, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Di zaman sekarang generasi muda perlu memiliki keantusiasan dan kesadaran dalam pemanfaatan aplikasi-aplikasi tersebut dengan semaksimal mungkin, guna membantu proses pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Selain itu, diperlukannya kemampuan dalam mengakses E-Learning dengan baik dan benar, dapat meminimalisir penyalahgunaan penggunaan teknologi.

Blog
Blog adalah sebuah singkatan dari website log yang merupakan jurnal, artikel atau informasi online dibuat berurutan berdasarkan tanggal penerbitan, dengan kontennya berisi pemikiran satu atau beberapa penulis dan memiliki urutan posting secara kronologis.

Manfaat blog, antara lain:
1.   Berbagi tulisan, baik dalam bentuk pengetahuan, cerita, dan pengalaman sehingga orang lain yang mencari suatu topik tertentu dapat menemukan tulisan Anda.
2.   Melatih keterampilan dan kreativitas menulis karena bagi orang yang hobi menulis maka blog akan menjadi sarana mengasah keterampilan menulis.
3.    Dapat menghasilkan uang, misalnya dengan mengikuti PPC, bisnis Afiliate, dan lain-lain.
4.   Memperluas dan membangun jaringan dapat dilakukan dalam dunia blogger. Secara teknisnya, apabila ingin menambahkan komentar maka aka nada record alamat email yang masuk ke kita dan bisa kita gunakan untuk mailing list. Bahkan bisa dijadikan sasaran untuk mempromosikan produk Anda. Selain itu, dengan blogger lain Anda pun dapat saling sharing, bertukar link, dan sebagainya.
5.   Media promosi atau sarana untuk menjual produk karena alasan offline store yang kurang strategis. Dengan makin maraknya dunia online, apapun bisa dijual dan media untuk berjualan secara online pun bisa melalui blog.
6.   Media aktualisasi diri karena seorang blogger akan belajar untuk mengembangkan dan mengeksplor lebih jauh serta berbagi pengetahuan yang dimilikinya melalui sebuah tulisan. Misalnya, Anda suka edit foto maka Anda semakin termotivasi untuk semakin mendalami lalu membagikan di blog. Anda bisa share dan menunjukkan kepada dunia hasil karya Anda.
7.   Media komunikasi dan sosialisasi dengan para pengunjung di blog Anda. Caranya adalah dengan Anda membalas komentar mereka terkait tulisan Anda di blog. Anda pun dapat melanjutkan interaksi saling komentar di dunia nyata dengan cara kopi darat dengan berbagai komunitas blogger.